CYBER SECURITY

Kisah Serangan Hack Terbesar Sepanjang Sejarah, Saudi Aramco 2012

Kisah Serangan Hack Terbesar Sepanjang Sejarah, Saudi Aramco 2012 – Salah satu korporasi raksasa dunia dalam bidang minyak bumi, Saudi Aramco (dengan nama resmi Saudi Arabian Oil Company) pernah menjadi korban dari suatu serangan siber (hack) yang digadang-gadang menjadi yang terbesar di dunia sepanjang sejarah.

Serangan siber tersebut berhasil melumpuhkan hingga 35.000 komputer perusahaan dalam beberapa jam saja. File-file menjadi menghilang dan beberapa mesin dibuat mati tanpa penjelasan. Akibat dari terkena serangan hack ini, perusahaan mengalami kerugian finansial yang luar biasa besar, dikarenakan distribusi minyak mereka ke seluruh dunia menjadi sangat terganggu selama berminggu-minggu lamanya.

Serangan siber ini terjadi pada pertengahan tahun 2012.

Kisah Serangan Hack Terbesar Sepanjang Sejarah, Saudi Aramco 2012
Ilustrasi Perusahaan Minyak Saudi Aramco

Kisah Serangan Hack Terbesar Sepanjang Sejarah, Saudi Aramco 2012

Kisah bermula dari suatu musim semi yang hangat di Dhahran, Arab Saudi, pada tahun 2012. Salah satu teknisi komputer yang tergabung dalam tim IT Saudi Aramco membuka sebuah Email bermuatan Scam, lalu dia mengklik sebuah link di dalamnya. Disinilah awal dari bencana sistem yang terbesar tersebut dimulai. Dengan link yang sudah terklik, Hacker kemudian jadi bisa langsung masuk ke dalam sistem mereka. Namun pada saat itu belumlah terjadi apa-apa, sehingga teknisi tersebut kembali lagi bekerja seperti biasanya.

Beberapa bulan kemudian, tepatnya pada hari Rabu pagi tanggal 15 Agustus 2012, yang ternyata Bulan tersebut adalah masih bertepatan dengan Bulan Ramadhan, sehingga banyak karyawan yang sedang libur, tiba-tiba beberapa orang di Perusahaan merasakan keanehan pada komputer mereka. File-file penting tiba-tiba banyak yang menghilang, disusul dengan mesin-mesin yang tiba-tiba mati, dan hanya dalam beberapa jam kemudian, seperti yang sudah ditulis di atas, kemudian terjadi kelumpuhan bahkan hingga melanda 35.000 komputer perusahaan.

Kepanikan pun segera melanda. Teknisi-teknisi segara diturunkan untuk mengatasi permasalahan ini. Setiap orang menjadi terburu-buru. Dalam ketergesa-gesaan, para teknisi mulai mencabuti kabel-kabel dari bagian belakang komputer, dan termasuk juga memutuskan koneksi server dari berbagai pusat data di seluruh dunia. Sekarang kantor-kantor fisik Saudi Aramco menjadi tidak terhubung, demi untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dari virus komputer ini.

Saudi Aramco adalah Perusahaan minyak dengan pendapatan terbesar ke 7 di dunia, dan Saudi Aramco merupakan pemasok bahkan hingga 10% minyak dunia. Dengan kejadian terkena Hack seperti ini, membuat pasokan dari Saudi Aramco terhadap minyak dunia tentunya terancam dalam bahaya. Selama berminggu-minggu setelahnya, demi tetap dapat menjalankan kegiatan operasionalnya, mau tidak mau mereka jadinya harus menggunakan komunikasi analog kembali, yakni mengandalkan mesin ketik, surat menyurat manual, hingga mesin faks.

Pada akhirnya, dibutuhkan waktu hingga 5 bulan bagi Saudi Aramco untuk dapat membereskan masalah ini. Mereka memutuskan membangun sistem digital yang baru. Dan setelah merasa yakin dengan sistem barunya ini, barulah mereka membukanya lagi kepada dunia.

Virus komputer yang menyerang Saudi Aramco tersebut, yang kemudian dapat menyebar setelah link-nya terklik, bernama virus “Shamoon”.

***

Kisah tentang serangan hack yang menimpa Saudi Aramco ini mengingatkan kita akan betapa pentingnya keamanan digital atau cyber security. Apabila kita abai atau lalai terhadap keamanan digital, maka dampaknya akan bisa sangat fatal.

Bisnis kita bisa mengalami kerugian finansial yang sangat besar, belum lagi kesulitan operasional yang akan kita alami nantinya, yang memang betul-betul akan sangat menyulitkan dan merepotkan pekerjaan kita, apabila sistem digital kita sampai mengalami kelumpuhan karena serangan siber, seperti halnya yang terjadi pada Saudi Aramco tersebut.

Pada suatu kesempatan Diskusi mengenai Bisnis Energi dan Pertambangan di Jakarta, Pakar Digital Marketing Indonesia, Andreas Agung, juga sudah mengingatkan tentang hal ini. Dan bahkan Andreas Agung jugalah yang mengisahkan tentang kisah Saudi Aramco terkait serangan hack ini, yang mana kisah ini memang sangat populer untuk dapat dijadikan sebagai pembelajaran mengenai pentingnya keamanan digital.

Silakan bisa Anda simak videonya di bawah ini.

Menurut Andreas Agung, berikut ini beberapa langkah penting untuk dapat mengantisipasi serangan siber / cyber attack / serangan hacker :

1. Wajib memiliki Backup Data.

Seluruh data-data penting kita di dunia digital sangat wajib kita Backup alias memiliki salinannya, sehingga apabila terjadi serangan, kerusakan, atau permasalahan apapun, kita akan tetap merasa aman dan tidak panik, karena sudah memiliki salinan dari seluruh data-data penting tersebut.

Bahkan kita seharusnya memiliki berbagai server yang terpisah untuk dapat mem-backup berbagai data penting tersebut. Yang mana dengan teknologi saat ini, ketika salah satu server menjadi down karena terkena serangan misalnya, maka server yang satunya akan langsung menggantikan perannya, mem-backup secara otomatis dengan sendirinya, sehingga seluruh aktivitas dan pelayanan dalam dunia digital sama sekali tidak akan terganggu. Dan bahkan masyarakat atau orang-orang yang berkecimpung di dalamnya juga tidak akan mengetahui bahwa salah satu server sebetulnya sedang down, dan bahwa saat ini sebetulnya sedang berlangsung secara otomatis penggunaan server penggantinya. Masyarakat tidak tahu menahu akan hal ini (mungkin hanya orang IT nya saja yang tahu), karena aktivitas dan pelayanan toh tetap berjalan dengan lancar seperti biasanya. Jadi itulah pentingnya melakukan Backup Data.

2. Penggunaan Password yang Rumit

Dalam setiap platform digital yang kita pakai, biasakan menggunakan password atau kata sandi yang rumit. Yakni setidaknya berjumlah 12 karakter, mengandung huruf kecil, huruf besar, angka, dan simbol. Biasanya si Hacker akan menggunakan semacam Bot alias Robot atau semacam Software tertentu untuk dapat menemukan kombinasi password kita. Dengan penggunaan password yang rumit, maka akan menyulitkan bagi si Hacker untuk bisa menebak kombinasi password yang kita gunakan.

3. Jangan Pernah Percaya Sesuatu yang “Too Good To Be True

Biasanya Hacker akan menggunakan teknik Phising untuk bisa mendapatkan data Login kita. (Teknik Phising adalah plesetan dari kata Bahasa Inggris “Fishing” yang artinya “Memancing”). Nah jadi si Hacker ini akan mencoba untuk memancing kita untuk mengklik Link yang dia bagikan, bisa via Email, WhatsApp, dan lain-lain. Nah ketika Link tersebut kita klik, si Hacker akan berhasil untuk memasukkan virusnya dan bisa mengambil data Login kita, sehingga bisa terbobollah akun-akun kita.

Dan biasanya si Hacker ini akan menggunakan suatu penawaran yang sangat-sangat bagus, yang akan sangat sulit untuk kita tolak, agar kita bisa membuka Email yang dia kirim, dan lalu kita akan mengklik Link di dalamnya. Misalnya, kita diberitahu bahwa kita telah mendapatkan suatu hadiah yang sangat besar, dan semacamnya, sehingga kita akan tertarik untuk mengklik Link-nya.

Nah maka dari itu, dalam dunia Digital, janganlah mudah percaya dengan sesuatu yang “Too Good To Be True alias sesuatu yang tampaknya terlalu bagus, terlalu baik, terlalu bombastis, terlalu hebat, dan yang semacamnya, yang sepertinya kok memang tidak mungkin, karena memang tidak realistis. Karena memang bisa jadi hal-hal tersebut adalah upaya dari para penipu saja, yang memang mencoba untuk menjebak Anda.

4. Install Anti Virus Total Security

Dan kemudian, untuk mengatasi serangan siber, hack atau pembajakan akun, biasakan juga untuk selalu memasang Anti Virus yang bertipe Total Security di dalam setiap perangkat digital Anda. Anti Virus Total Security berarti melindungi setiap aktivitas Anda dalam menggunakan perangkat digital tersebut, baik ketika Anda sedang Online maupun Offline. Dengan Anti Virus, malware-malware jahat yang mencoba untuk masuk ke dalam perangkat Anda akan diblokir oleh si Anti Virus, yang tentunya hal ini akan meminimalisir berbagai serangan terhadap perangkat Anda.

Jadi demikian beberapa langkah penting yang bisa Anda lakukan untuk dapat mengantisipasi serangan siber / hack atau pembajakan akun dari para Hacker yang tidak bertanggung jawab.

Mengenai acara Diskusi dalam video di atas adalah dalam suatu Acara yang bernama “EITS Discussion Series II 2024” yang mengambil tema “Urgensi Digitalisasi Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral”. (Diselenggarakan oleh sebuah komunitas yang bernama EITS, singkatan dari Energy Institute For Transitions).

(Bisa dibaca juga pada artikel terkait :

Pembicara Digitalisasi Bisnis Sektor Energi dan Pertambangan )

Acara Diskusi tersebut berlangsung pada hari Rabu tanggal 24 Juli 2024. Dimulai pukul 08.30 sampai dengan 13.00 WIB. Bertempat di Thamrin Nine Ballroom, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Oke, jadi demikianlah artikel ulasan mengenai Kisah Serangan Hack Terbesar Sepanjang Sejarah, Saudi Aramco 2012. Apabila Anda membutuhkan Narasumber, Pembicara, Ahli, Konsultan hingga Trainer dalam bidang-bidang seperti Digital Marketing, Bisnis Digital, Digitalisasi, Teknologi Bisnis, Manajemen Teknologi, Transformasi Digital, silakan Anda bisa menghubungi Admin (Katarina) di nomor WhatsApp 0813 8154 6943.

Atau Anda bisa mengunjungi langsung : Pakar Digital Marketing

Dan sebagai tambahan info, jangan lewatkan juga Buku National Best Seller dalam bidang Digital Marketing dan SEO, yakni “The Fundamental of Digital Marketing” dan “The Optimization of Digital Marketing” buah tulisan dari Andreas Agung.

Anda bisa mendapatkan Buku-Buku yang sangat bagus ini di toko Gramedia di seluruh Indonesia, atau bisa berbelanja secara online di gramedia.com maupun di berbagai Marketplace seperti Shopee dan Tokopedia.

Buku Digital Marketing National Best Seller karya Andreas Agung

Dan terkhusus bagi Anda para Digital Marketer, atau bagi siapapun Anda yang memang ingin berkecimpung dalam bidang Digital Marketing, Buku-Buku di atas sejatinya adalah buku wajibnya para Digital Marketer Indonesia. Jangan sampai Anda lewatkan.

error: Content is protected !!