INFORMASI

Kisah Perjalanan Bapa Suci Paus Fransiskus di Indonesia 3-6 September 2024

Kisah Perjalanan Bapa Suci Paus Fransiskus di Indonesia 3-6 September 2024 – Salah satu hal yang sangat bersejarah bagi Bangsa Indonesia, ketika Bapa Suci Paus Fransiskus mengadakan kunjungan Pastoral dan sekaligus Kenegaraan ke kota Jakarta, Indonesia pada tanggal 3-6 September 2024.

Kunjungan Paus Fransiskus ini merupakan kunjungan Bapa Paus yang ketiga kalinya ke Indonesia. Yang pertama adalah kunjungan Bapa Suci Paus Paulus VI pada tahun 1970, dan yang kedua adalah kunjungan Bapa Suci Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989.

Dan kali ini, kunjungan ketiga ke Indonesia pada tahun 2024, yang dijalankan oleh Bapa Suci Paus Fransiskus, yang mengambil tema Faith, Fraternity, and Compassion (Iman, Persaudaraan, dan Bela Rasa).

Kisah Perjalanan Bapa Suci Paus Fransiskus di Indonesia 3-6 September 2024
Official Logo Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia 2024. Sumber : vaticannews.va

Sejatinya, kunjungan Paus Fransiskus sudah dijadwalkan sejak tahun 2020 yang lalu. Paus Fransiskus akan melakukan Apostolic Journey (Perjalanan Apostolik) ke Indonesia dan sekaligus juga ke Timor Leste dan Papua Nugini. Akan tetapi kunjungan tersebut dibatalkan sehubungan dengan adanya Pandemi Covid 19 yang melanda seluruh dunia.

(note : Apostolik = Kerasulan, dari kata dasar “Apostle” yang artinya adalah “Rasul”)

Sejak saat itu, belum ada lagi penjadwalan yang pasti mengenai kapankah Paus Fransiskus akan bisa datang, karena memang sangat tergantung dari situasi global. Akan tetapi kemudian pada awal tahun 2024, tepatnya pada tanggal 25 Maret 2024, Presiden RI Joko Widodo secara resmi memberikan Undangan kepada Tahta Suci Vatikan, melalui Perwakilan Apostolik untuk Indonesia, Bapa Uskup Piero Pioppo, untuk mengundang Bapa Suci Paus Fransiskus berkunjung ke Indonesia.

Dan akhirnya dapat terlaksana. Kunjungan Bapa Suci ke Indonesia, yang berlangsung selama 4 hari pada tanggal 3 sampai 6 September 2024, menandai perjalanan internasional Paus Fransiskus yang ke 45 kalinya.

Sekilas Tentang Paus Fransiskus dan Tahta Suci Vatikan

Paus Fransiskus terlahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio pada tanggal 17 Desember 1936 di Flores, Buenos Aires, Argentina (Saat ini di tahun 2024 berusia 88 tahun). Beliau merupakan anak pertama dari lima bersaudara, dari pasangan imigran asal Italia, yakni Mario Jose Bergoglio (1908–1959) dan Regina Maria Sivori (1911–1981).

Jorge Mario Bergoglio ditahbiskan sebagai Paus penerus Tahta Suci Vatikan pada tanggal 13 Maret 2013. Sebelumnya sejak tahun 1998, Beliau menjabat sebagai Uskup Agung Buenos Aires, Argentina. Paus Fransiskus fasih berbicara dalam Bahasa Italia, Spanyol dan Jerman.

Biodata Paus Fransiskus yang Berkunjung ke Indonesia 2024
Bapa Suci Paus Fransiskus

Jauh sebelum menjadi Romo / Pastor / Imam Katolik, Jorge muda menempuh kuliahnya di Jurusan Kimia dan lulus sebagai Sarjana Teknik Kimia (Bukan Master Kimia seperti banyak media yang salah memberitakan). Kemudian Jorge bekerja beberapa tahun pada bagian makanan di Laboratorium Hickethier-Bachmann. Sebelum bekerja sebagai Teknisi Kimia ini, Jorge juga sempat bekerja sebagai penjaga Bar dan petugas kebersihan.

Ketika memutuskan menjadi Romo pada tahun 1958, Jorge melanjutkan studi panjangnya pada bidang Filsafat dan Teologi. Pada tahun 1980, Jorge diangkat sebagai Rektor pada Fakultas Filsafat dan Teologi San Miguel, Argentina, tempat dimana dulu Ia belajar.

Ketika berumur 21 tahun, Jorge pernah menderita sakit Pneumonia parah yang mengancam jiwanya. Dengan demikian sebagian paru-parunya harus dipotong untuk menyelamatkan hidupnya. Kini puluhan tahun sudah sang Bapa Paus menjalani hidup hanya dengan satu paru-paru saja.

***

Paus sendiri adalah sebutan bagi Pemimpin Tertinggi Agama Katolik Seluruh Dunia dan sekaligus Penerus Tahta Suci Vatikan atau Kepala Negara Vatikan, sebuah negara yang terletak di Roma, Italia.

Mengapa disebut “Paus” ? karena kata “Paus” adalah berasal dari Bahasa Belanda, yang artinya adalah “Bapak” atau “Ayah“. Dalam Bahasa Latin disebut “Papa“, dan dalam Bahasa Yunani disebut “Pappas“.

Mengapa nama Jorge Bergoglio kemudian menjadi Fransiskus ? Karena nama Fransiskus adalah pilihan dari Jorge sendiri ketika Beliau ditahbiskan menjadi Paus, dalam rangka untuk menghormati Santo Fransiskus dari Assisi (dalam Bahasa Inggris Francis of Assisi. Dalam Bahasa Italia Francesco d’Assisi ) yang hidup pada abad ke 12 (lahir 1181- wafat 1226).

Santo Fransiskus dari Assisi adalah seorang Biarawan Katolik yang sangat dikenal karena mendedikasikan seluruh hidupnya bagi pelayanan terhadap orang-orang miskin, dan merupakan salah satu tokoh yang paling dihormati dalam Gereja Katolik.

Paus Fransiskus sendiri merupakan Paus yang ke 266 dalam sejarah panjang ribuan tahun Gereja Katolik. Sang penerus dari Santo Petrus (Saint Peter), murid langsung Yesus Kristus, yang mana Santo Petrus merupakan Paus Pertama dalam Gereja Katolik, pada abad pertama Masehi.

***

Gereja Katolik adalah organisasi terbesar dan terlanggeng yang pernah ada sepanjang sejarah peradaban manusia. Sudah berdiri dari sejak abad pertama, dan masih bertahan hingga kini dan untuk seterusnya. Hingga detik ini sudah berumur lebih dari 2000 tahun, dari Kepemimpinan Paus pertama pada abad pertama, lalu dapat terus menerus melanjutkan Kepemimpinan hingga saat ini Paus yang ke 266 pada abad ke 21.

Tidak ada satupun organisasi atau institusi apapun di muka Bumi ini yang dapat mencapai usia 2000 tahun. Bahkan Kekaisaran terhebat di dunia sekalipun, Kekaisaran Romawi, ‘hanya’ berusia ratusan tahun saja, untuk kemudian hancur dan hanya tinggal nama. Namun Gereja Katolik, dengan milyaran penganutnya di seluruh dunia, yang tetap bisa berpusat pada satu Kepemimpinan yang sama, yakni Tahta Suci Vatikan, masih tetap bisa berjalan langgeng selama lebih dari 2000 tahun, dan bahkan bisa terus berkembang hingga saat ini dan untuk seterusnya.

Basilika Santo Petrus di Vatikan, Roma, Italia
Basilika (Gereja Besar) Santo Petrus di Vatikan, Roma, Italia. Foto : Bettman Archive/Bettman

Agenda Resmi Paus Fransiskus Selama di Indonesia

Jadwal atau Agenda resmi Paus Fransiskus selama di Indonesia dibuat dan dipublikasikan oleh KWI (Konferensi Waligereja Indonesia). KWI adalah organisasi resmi yang mewadahi seluruh Gereja Katolik di Indonesia.

Senin, 2 September 2024. Paus Fransiskus berangkat dari Bandara Internasional Leonardo da Vinci di kota Roma, Italia. Bapa Suci menggunakan pesawat umum komersial ITA Airways. Bapa Suci yang adalah seorang Pemimpin Dunia untuk 1,4 milyar orang Katolik di seluruh dunia, dan sekaligus merupakan seorang Kepala Negara Vatikan, dengan usia yang juga sudah senja, 88 tahun, namun tetap memilih cara yang sederhana dengan hanya menggunakan pesawat umum, dan bukan jet pribadi, menghasilkan banyak pujian dari berbagai media dan masyarakat di Indonesia.

Selasa, 3 September 2024. Bapa Suci diterima kedatangannya secara resmi oleh Pemerintah Republik Indonesia di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta. Selama bepergian di Jakarta, Bapa Suci memilih untuk hanya menggunakan mobil Toyota Kijang Innova Zenix, dan bukan mobil-mobil mewah semacam Toyota Alphard, Limousine atau Mercedes Benz. Dan bukan hanya itu, Innova Zenix yang ditumpanginya juga merupakan mobil sipil biasa, tidak menggunakan kaca anti peluru, dan bahkan Bapa Suci memilih untuk duduk di depan, di samping supir, dan bahkan kaca jendelanya juga selalu dibuka. Kesederhanaannya ini kembali memantik banyak pujian dari berbagai media dan masyarakat Indonesia.

Rabu, 4 September 2024 :

  • Upacara Penyambutan Resmi Bapa Suci di Istana Merdeka, Jakarta.
  • Kunjungan Kenegaraan bertemu dengan Presiden RI, Joko Widodo, di Istana Merdeka, Jakarta.
  • Pertemuan dengan Pejabat Pemerintah, Masyarakat Sipil dan Korps Diplomatik di Istana Negara, Jakarta.
  • Pertemuan dengan Romo-Romo anggota Serikat Jesus (SJ) di Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta.
  • Pertemuan dengan para Uskup, Imam/Pastor/Romo, Biarawan/Biarawati, Diakon, Seminaris dan para Katekis di Gereja Katedral Jakarta.
  • Pertemuan dengan para anggota Scholas Occurrentes di Graha Pemuda, Gereja Katedral, Jakarta. (Scholas Occurrentes adalah suatu komunitas pemuda yang didirikan oleh Paus Fransiskus di Argentina pada tahun 2013. Saat ini komunitas Scholas sudah terdapat di 5 benua, dengan anggota yang telah berjumlah lebih dari satu juta orang, yang tersebar di 70 negara. Komunitas Scholas bertujuan untuk mengubah sistem pendidikan saat ini, dan menyesuaikannya dengan kebutuhan dan tantangan abad 21).

Kamis, 5 September 2024 :

  • Pertemuan Interfaith (Antar Keyakinan) di Mesjid Istiqlal, dan Bapa Suci mengunjungi Tunnel of Friendship (Terowongan Silaturahmi). Terowongan Silaturahmi adalah suatu terowongan di bawah tanah yang menghubungkan antara Mesjid Istiqlal dan Gereja Katedral, di Jakarta. Terowongan ini mulai dibangun pada tanggal 20 Januari 2021 atas ide dari Presiden Joko Widodo, ketika Presiden meninjau proses renovasi Masjid Istiqlal pada 7 Februari 2020. Terowongan ini digunakan sebagai simbol kerukunan dan toleransi antar umat beragama di Indonesia.
  • Pertemuan dengan para penerima manfaat dari berbagai Organisasi Amal di kantor KWI, Jakarta.
  • Memimpin Misa Akbar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, yang dihadiri oleh lebih dari 86.000 umat Katolik dari seluruh Indonesia.

Jumat, 6 September 2024 :

  • Upacara Perpisahan bagi Paus Fransiskus yang akan melanjutkan perjalanan Apostoliknya ke Port Moresby, Papua Nugini.

Demikian artikel ulasan singkat mengenai Kisah Perjalanan Bapa Suci Paus Fransiskus di Indonesia 3-6 September 2024. Semoga bermanfaat bagi Anda para pembaca.