DIGITAL MARKETING STRATEGY

Trend Digital Marketing 2024 di Indonesia, Penting Diketahui Bagi Para Digital Marketer

Trend Digital Marketing 2024 di Indonesia, Penting Diketahui Bagi Para Digital Marketer – Dalam artikel kali ini kami akan memaparkan tentang Trend Digital Marketing untuk tahun 2024. Wajib dibaca oleh para Digital Marketer Indonesia.

Sebelumnya, kami ingatkan kembali, bahwa terdapat buku bagus dalam bidang Digital Marketing, suatu Buku National Best Seller yang ditulis oleh Andreas Agung, yakni The Fundamental of Digital Marketing, dan The Optimization of Digital Marketing.

Buku-buku tersebut pada dasarnya wajib dibaca oleh para Digital Marketer Indonesia. Dan buku-buku tersebut juga tersedia sangat banyak di toko buku Gramedia seluruh Indonesia. Atau Anda bisa juga melakukan pembelian secara online, tinggal klik link berikut ini : Buku Digital Marketing Best Seller

Oke, berikut ini adalah Trend Digital Marketing untuk tahun 2024 di Indonesia. Urutannya kami sampaikan secara acak. Silakan Anda bisa menyimaknya secara lengkap pada tulisan di bawah ini.

1. Penggunaan AI (Artificial Intelligence)

    Yang pertama, itu adalah Penggunaan AI, alias Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan. Jadi yang namanya AI ini memang sudah semakin mengisi hari-hari kita di saat ini. Termasuk tentunya dalam bidang Marketing.

    Kalau dalam bidang marketing, penggunaan AI ini, salah satunya, tentunya untuk keperluan pembuatan konten pemasaran. Sudah banyak sekali perusahaan atau para digital marketer personal, yang memanfaatkan bantuan dari AI. Misalnya untuk keperluan penulisan konten di berbagai Sosial Media masing-masing, itu kita bisa pakai bantuan dari ChatGPT misalnya. Lalu misalnya untuk kepentingan mengisi suara di berbagai video yang kita buat, kita bisa menggunakan, salah satunya, software Prosa AI, dan seterusnya. Jadi memang terdapat banyak sekali software AI yang sudah tersedia saat ini. Dan semakin hari, penggunaan software AI ini memang sudah semakin menjadi trend.

    Trend Digital Marketing 2024 di Indonesia, Penting Diketahui Bagi Para Digital Marketer
    contoh penggunaan AI ChatGPT

    Sebagai tambahan informasi, pada Buku The Optimization of Digital Marketing, tentunya dibahas juga terkait tentang AI. Terkhusus pada Buku tersebut adalah AI untuk SEO website. Jadi bagaimana sebetulnya penggunaan AI untuk SEO website, silakan Anda bisa membacanya pada Buku tersebut. Buku tersebut tersedia sangat banyak di toko buku Gramedia.

    2. Short Video Content

    Oke, lalu Trend yang kedua, itu adalah Short Video Content. Jadi dunia Digital Marketing saat ini hingga untuk tahun-tahun ke depan, arahnya itu memang berupa konten-konten video yang berdurasi pendek saja, berdurasi sekitar 1 – 3 menitan saja, atau dengan istilah tadi, Short Video Content.

    Jadi Trend konten video berdurasi pendek ini, bisa dibilang dimulainya adalah karena kehadiran platform Sosial Media TikTok. Paltform TikTok tersebut mulai booming pada sekitar tahun 2021-2022. TikTok hadir dengan ciri khasnya, yakni konten video berdurasi pendek saja. Dan ternyata mendapat sambutan yang sangat positif oleh masyarakat. Masyarakat sedunia faktanya memang sangat menyukainya, video-video yang berdurasi pendek saja seperti itu.

    Lewat video-video yang berdurasi pendek, orang-orang bisa langsung mendapat poin-poin pentingnya. Orang-orang bisa langsung mendapat intisari atau summary-nya, atau ringkasannya dari suatu topik. Jadi tidak perlu lagi menghabiskan banyak waktu, energi, dan konsentrasi demi untuk menyimak suatu konten yang panjang. Dan ya, faktanya masyarakat memang sangat menyukainya, format konten yang berdurasi pendek saja seperti itu.

    Lalu kemudian Trend video pendek tersebut diimplementasikan juga oleh Youtube, Instagram, Facebook. Jadi sekarang kita sudah mengetahuinya sendiri, di Youtube kemudian terdapat fitur Youtube Shorts. Youtube Shorts itu adalah suatu fitur yang memang dikhususkan hanya untuk video berdurasi pendek saja, yakni hanya berdurasi 1 menit saja. Lalu kemudian di platform Instagram, terdapat juga fitur Instagram Reels.

    Jadi seperti itu, Short Video Content adalah Trend dalam dunia digital marketing saat ini. Kalau Anda memiliki suatu bisnis, jangan lupa juga untuk membuat konten-konten video pendek dalam bidang Anda tersebut. Buatlah konten dengan muatan yang bermanfaat tentunya. Lalu nanti Anda bisa mempostingnya di Youtube Shorts, di Instagram Reels, dan di TikTok juga.

    (Baca juga artikel menarik lainnya : Digital Marketing Belajar Apa Saja? Berikut Ini Ulasan Lengkapnya )

    3. Social Commerce

    Oke, kemudian yang ketiga, yang memang sangat Trend di dunia Digital Marketing Indonesia saat ini, dan itu adalah Social Commerce.

    Jadi Social Commerce itu gampangnya adalah penggabungan antara Sosial Media dengan E-Commerce. Yakni di dalam sebuah Sosial Media, Anda juga bisa langsung melakukan transaksi jual beli selayaknya di E-Commerce.

    Contohnya, seperti yang mungkin saat ini sudah sering Anda gunakan, yakni Tiktok Shop (meski sekarang ini namanya bukan Tiktok Shop lagi, melainkan sudah berubah menjadi Shop Tokopedia, dikarenakan si TikTok tersebut sudah bergabung dengan Tokopedia).

    Nah jadi TikTok itu sendiri pada dasarnya adalah sebuah Sosial Media, namun dengan adanya TikTok Shop atau Shop Tokopedia tersebut, menjadikan para penggunanya juga bisa langsung melakukan transaksi jual beli cukup di akun TikToknya tersebut. Atau istilah populernya, yang mana sering disebut, itu adalah “Keranjang Kuning”.

    Contohnya, ketika kita menonton suatu video di TikTok, dari suatu Creator tertentu misalnya, lalu seringkali di bagian kiri bawahnya itu terdapat logo yang berupa “Keranjang Kuning”. Nah logo bergambar keranjang kuning tersebut, apabila diklik, maka akan menjadikan kita untuk dapat langsung melakukan proses transaksi pembelian produknya.

    Trend Digital Marketing 2024 di Indonesia
    Fitur “Keranjang Kuning” di TikTok

    Jadi itulah pengertian dari Social Commerce, yakni Sosial Media yang digabung dengan E-Commerce. Dan saat ini memang sudah sangat Trend. Atau barangkali Anda malah sudah sering untuk berbelanja di Shop Tokopedia tersebut. Atau barangkali Anda yang malah sudah menjadi penjual atau menjadi Affiliate di Shop Tokopedia tersebut.

    Bagi Anda yang memiliki bisnis terutama produk ritel fisik, sudah semestinya Anda mengikuti Tren Social Commerce ini, karena memang eranya sudah berjalan seperti ini. Jadi silakan Anda bisa membuat konten-konten yang menarik di TikTok secara konsisten, untuk bisa menjangkau pelanggan-pelanggan baru.

    Dan lagipula, para konsumen Anda nantinya juga bisa langsung berbelanjanya disitu (di akun TikTok mereka masing-masing). Lalu mereka juga bisa langsung berinteraksi dengan Anda, bisa langsung memberikan Comments disitu, bisa langsung saling mengobrol antar pengguna, juga bisa langsung memberi review atau ulasan mereka disitu. Seperti itu, itulah Social Commerce.

    4. Live Selling

    Oke, kemudian Trend yang ke 4, itu adalah Live Selling. Atau dengan kata lain, Anda berjualan Online namun secara live streaming alias melakukan siaran langsung. Live Selling ini juga merupakan sesuatu yang sangat tren saat ini.

    Mengapa Live Selling ini bisa menjadi tren? Dikarenakan pada awalnya berbagai platform digital itu memang menyediakan fitur untuk live streaming bagi para penggunanya, atau untuk melakukan siaran langsung. Seperti misalnya, Anda bisa melakukan siaran langsung di Instagram atau di Tiktok. Nah kemudian siaran langsung tersebut dimanfaatkan oleh para pebisnis untuk memamerkan dagangan mereka, atau untuk mempromosikan produk-produk mereka.

    Kelebihan dari Live Selling adalah Anda bisa langsung menjelaskan dan menunjukkan produk Anda; spesifikasinya, bahannya, harganya, dan lain sebagainya, pada saat itu juga, alias secara real time, dengan demikian si konsumen juga bisa langsung melihat dan mengamati dulu, produk-produk yang akan mereka beli, sehingga bisa meningkatkan kepercayaan mereka terhadap Anda.

    Trend Digital Marketing Tahun 2024
    Ilustrasi Live Selling. Sumber gambar : vecteezy.com

    Dan lagipula, saat Live Selling berlangsung juga bisa terjadi interaksi langsung antara Anda dengan si calon pembeli.

    5. Personalization Marketing

    Oke kemudian Trend yang kelima, dan itu adalah Personalization Marketing. Jadi apa itu Personalization Marketing? Artinya adalah “Pemasaran yang Dipersonalisasi”. Jadi sebetulnya yang namanya “Pemasaran yang Dipersonalisasi”, itu sebetulnya sudah berlangsung selama ini. Hanya saja memang dalam dunia digital marketing, semakin kesini, itu memang semakin mementingkan Personalisasi.

    Contoh, tentunya Anda sering menonton video-video di Youtube. Nah misalnya Anda itu sangat suka menonton video-video tentang musik di Youtube. Lalu di Youtube tersebut Anda juga sangat sering melakukan Search tentang bidang musik.

    Nah apa yang terjadi? Setiap kali Anda membuka Youtube nantinya, di beranda Youtube Anda, secara otomatis Anda itu akan selalu disodorkan video-video tentang musik.

    Nah itulah yang dimaksud dengan “Pemasaran yang Dipersonalisasi”. Jadi Anda itu akan selalu diberikan konten-konten yang memang Anda suka, yang memang selalu Anda cari. Jadi channel yang Anda miliki tersebut tidak akan melebar, tapi semakin dipersonalisasi, semakin menjadi “diri Anda banget”. Seperti itu.

    Atau contoh lainnya, misalnya Anda sering searching di dalam website E-Commerce, katakanlah di Tokopedia, tentang jersey bola misalnya. Lalu di lain waktu, ketika Anda masuk ke Tokopedia lagi, jadinya Anda akan sering mendapat iklan-iklan tentang jersey bola.

    Jadi itulah yang dimaksud dengan “Pemasaran yang Dipersonalisasi”. Jadi Anda akan selalu disuguhkan konten-konten yang memang Anda suka, termasuk disuguhkan iklan-iklan yang memang dipandang relevan untuk Anda.

    Lalu apa sih tujuan dari “Pemasaran yang Dipersonalisasi” seperti ini? Tentu saja supaya pemasaran yang dilakukan tersebut bisa tepat sasaran. Iklan-iklan yang sudah dibuat itu akan bisa sampai kepada para target marketnya.

    Dan juga tentunya supaya bisa selalu terjadi Engagement, alias terjadi ikatan, antara si platform dengan para penggunanya. Karena para penggunanya yang selalu disodorkan konten-konten yang memang mereka cari atau mereka sukai. Jadi para pengguna ini diharapkan akan selalu betah di dalam platform, dan tidak akan berpaling dari platform.

    Nah Anda sendiri juga bisa melakukan Personalization Marketing. Agar supaya pemirsa Anda itu selalu Engage atau terikat dengan Anda.

    Misalnya, Anda sudah mengelola suatu Sosial Media, nah dari situ tentunya Anda sudah bisa mendapatkan Data. Konten-konten Anda mana saja yang sudah mendapatkan banyak like, banyak comments, banyak di share. Anda sudah mengetahui itu semua, konten-konten tipe apa yang memang terbukti disukai oleh para pemirsa Anda. Nah dari situ Anda bisa melakukan Personalisasi, bahwa konten-konten bertipe seperti itu saja yang menjadi porsi terbesar Anda untuk Anda suguhkan kepada para pemirsa Anda.

    Atau juga, saat Anda melakukan Email Marketing atau WhatsApp Marketing. Anda wajib untuk menyebutkan nama penerimanya, dan juga menyebutkan nama Anda sebagai pengirimnya. Jadi jangan hanya menggunakan nama Perusahaan. Tapi harus memakai nama orangnya. Entah itu Anda sendiri atau staf Anda, intinya harus menuliskan nama orangnya. Hal ini juga merupakan suatu langkah personalisasi. Sebuah upaya untuk menjalin kedekatan Anda dengan pemirsa Anda.

    Jadi isi pesannya itu jangan hanya terlihat sebagai sebuah template dari robot, yang hanya sama-sama saja semuanya, tanpa ada penyebutan nama, baik nama penerima maupun nama pengirimnya.

    (Untuk Anda yang membutuhkan Pelatihan Digital Marketing, silakan bisa klik : Trainer Digital Marketing )

    Oke, jadi demikianlah Trend Digital Marketing tahun 2024. Itu adalah :

    1. Penggunaan AI (Artificial Intelligence)
    2. Short Video Content
    3. Social Commerce
    4. Live Selling
    5. Personalization Marketing

    Silakan Anda juga bisa menyimaknya penjelasan lengkapnya pada video di bawah ini.

    Demikian artikel kali ini, apabila artikel ini dirasa bermanfaat, silakan Anda bisa share juga artikel ini sebanyak-banyaknya agar manfaatnya juga bisa meluas.

    Dan jangan lupa juga, Buku wajib bagi para Digital Marketer, yakni The Fundamental of Digital Marketing dan The Optimization of Digital Marketing karya Andreas Agung, tersedia di toko Buku Gramedia seluruh Indonesia, atau Anda bisa membelinya secara Online dengan mengklik linknya yang sudah tertera pada paragraf sebelumnya di atas.

    error: Content is protected !!