SEM / GOOGLE ADS

Cara Meningkatkan Nilai Skor Kualitas (Quality Score) pada Iklan Google Ads

Cara Meningkatkan Nilai Skor Kualitas (Quality Score) pada Iklan Google Ads. Halo semua, berjumpa kembali dalam andreasagung.com. Pada artikel kali ini saya akan menjelaskan tentang bagaimana caranya mendapatkan nilai quality score, atau skor kualitas yang besar di dalam Google Ads.

Tentunya Anda sudah mendengar ya tentang quality score ini, dari artikel sebelumnya. Bagaimana quality score ini bisa mempengaruhi posisi iklan kita. Bagi Anda yang belum tahu, silakan baca terlebih dulu artikel-artikel sebelumnya. Saya sudah mengumpulkan serial artikel tentang Google Ads ini secara berurutan pada playlist Google Ads. Jadi silakan Anda masuk ke menu playlist, dan baca artikel google ads ini dari awal dulu secara berurutan.

Jadi bagaimana caranya untuk mendapatkan nilai quality score yang besar pada Google Ads? Simak berikut ini.

Oke kita mulai ya pembahasannya. Jadi Anda sudah tahu dari artikel sebelumnya, bahwa quality score atau skor kualitas ini memiliki peranan yang sangat penting, untuk bisa mempengaruhi dua hal ini ya, yaitu, yang pertama adalah posisi iklan, dan yang kedua adalah BPK atau biaya per klik.

Jadi kalau nilai skor kualitasnya semakin besar, biaya per klik iklannya juga bisa menjadi lebih murah, dan posisi iklan kita juga bisa menjadi lebih tinggi.

Silakan anda menonton video kami ini sampai selesai:

Simak video sampai habis.

Sebelum kita membahas bagaimana caranya meningkatkan quality score tersebut, Anda perlu tahu dulu, sebetulnya faktor-faktor apa saja yang bisa menentukan nilai quality score tersebut. 

Faktor yang pertama, itu adalah CTR (atau banyak juga yang dengan mudah menyebutnya sebagai CTR ya). CTR adalah singkatan dari Click Through Rate, alias rasio klik tayang. 

Apa maksudnya? Maksudnya adalah berapa kali jumlah iklan Anda itu diklik dibagi dengan berapa kali jumlah iklan Anda tersebut tayang.

CTR dirumuskan sebagai berikut : jumlah klik iklan dibagi dengan jumlah tayang iklan, dikali 100%

Jadi misalnya, iklan Anda itu tayangnya 1000 kali. Iklan tayang ini maksudnya adalah iklan Anda tersebut muncul di Google-nya. Misal ada 1000 orang yang melakukan pencarian di Google, lalu muncullah iklan Anda itu 1000 kali, nah itu berarti iklan Anda tersebut jumlah tayangnya 1000 kali.

Dari jumlah tayang sebanyak 1000 kali itu, ternyata iklannya tersebut diklik hanya 100 kali. Nah itu berarti CTR nya adalah (100 dibagi 1000) dikali 100% , alias CTR nya adalah sebesar 10%.

100 ini adalah dari angka diklik 100 kali ini, dan 1000 ini adalah dari angka tayang 1000 kali ini.

Jadi mudahnya ya, dari muncul 1000 kali nih, dikliknya hanya 100 kali, itu berarti 10% nya saja. Seperti itu ya.

Contoh kedua. Misal iklan tersebut tayangnya 1000 kali, namun dikliknya hanya 90 kali. Nah itu CTR nya berapa ? CTR nya adalah 9% ya, hasil dari 90 dibagi dengan 1000, dikali 100%.

Jadi seperti itu ya maksudnya CTR. Baca juga artikel menarik lainnya: Cara Sistem Google Menentukan Posisi Iklan Google Ads.

Dari kedua contoh ini, yang nilai CTR nya lebih besar adalah pada contoh yang 1. Yang mana itu artinya adalah lebih banyak orang yang mau mengklik iklannya. Jadi iklannya itu diklik, dikunjungi, gak sekedar cuma dilihat di halaman Google-nya saja. Melainkan di klik, dikunjungi.

Jadi ketika Anda memiliki CTR yang semakin besar, maka nilai Quality Score Anda juga bisa semakin bagus.

Cara Meningkatkan Nilai Skor Kualitas (Quality Score) pada Iklan Google Ads

Cara Meningkatkan Nilai Skor Kualitas (Quality Score) pada Iklan Google Ads

Oke, sebelum kita lanjut ke faktor penentu quality score yang kedua. Kita bahas dulu, kenapa sih orang-orang itu gak mau mengklik Iklan kita ? Jadi iklan kita sudah muncul nih, sudah tayang di Googlenya, tapi kok kenapa orang-orang gak meng-klik iklan itu ? seperti itu. Jadi ada beberapa hal yang mempengaruhi ya.

Yang pertama, karena posisi iklan kita yang berada di bawah. Jadi ketika orang-orang itu melakukan pencarian di Google, biasanya mereka akan lebih memprioritaskan untuk mengklik web-web yang berada di posisi atas. Karena yang berada di posisi atas itu yang lebih mudah terlihat, jadi peluangnya untuk diklik menjadi lebih besar, seperti itu.

Kalau iklan kita berada di posisi bawah, atau bahkan berada di halaman 2 dan seterusnya misalnya, tentu saja peluangnya untuk diklik orang juga akan menjadi lebih kecil.

Nah kalau seperti ini, solusinya adalah dengan cara menaikkan biddingnya atau biaya iklan kita. Seperti itu. 

Nah lalu yang kedua, penyebab mengapa orang tidak mengklik iklan kita, karena memang iklannya yang kemungkinan kurang menarik. Kita tidak memberikan teks atau kata-kata iklan yang menarik. 

Mungkin iklan kita itu sudah berada di posisi atas, namun karena iklannya itu kurang menarik, akhirnya orang-orang juga lebih memilih untuk mengklik iklan yang lain, seperti itu. Jadi solusinya adalah dengan membuat iklan yang menarik. 

Cara membuat iklan yang menarik adalah dengan memberikan kata-kata promosi yang bagus. Misalnya : gratis ongkos kirim, beli 2 gratis 1, garansi resmi 1 tahun, dan sebagainya. Misalnya seperti itu ya. Intinya adalah tampilkan benefit-benefit atau keuntungan-keuntungan yang bisa didapatkan oleh customer bila mereka membeli produk anda, atau menggunakan jasa Anda. Tentunya sesuaikan dengan penawaran Anda masing-masing ya.

Atau juga, Anda bisa memberikan kata-kata seperti :  terpercaya, professional di bidangnya, terbaik di bidangnya, terfavorit, dengan pelayanan terbaik, dan semacamnya. 

Dan Anda juga bisa memberikan deskripsi singkat berupa portofolio riil Anda yang pernah Anda selesaikan, misalnya : sudah dipercaya menangani lebih dari 100 klien, seperti itu ya, dan semacamnya. 

Kalau misalnya Anda hanya memberikan copywriting atau kata-kata iklannya yang standar saja, seperti misalnya : disini menerima jasa pembuatan website. Kalau kata-katanya hanya kata-kata standar seperti itu, orang juga tidak tertarik untuk mengklik ya. Beda cerita kalau Anda menuliskan copywriting-nya seperti contoh tadi misalnya : sudah dipercaya menangani lebih dari 100 klien korporat misalnya, nah tentunya orang akan lebih tertarik, mereka akan ingin tahu lebih jauh tentang Anda, sehingga mereka akan mengklik iklannya.  

Jadi, buatlah iklan yang menarik untuk lebih memicu orang agar mereka mau mengklik iklan Anda tersebut.

Oke kita lanjut ya. Kita ke poin yang kedua sekarang. Faktor penentu dari nilai quality score. Dan itu adalah Relevansi atau kesesuaian antara iklan, kata kunci dan halaman penawarannya (atau Landing Page-nya, atau Website-nya ya ).

Misalnya begini ya. Ada orang yang mencari di Google, dia mencari dengan kata kunci ini “jual laptop yang bagus”, misalnya ya. Nah kemudian kan muncul hasilnya. Lalu misalnya ada website atau landing page yang beriklan ini. Nah ketika diklik, ternyata di dalam landing page-nya tersebut isinya bukanlah jualan laptop, begitu. Ternyata isinya adalah jualan handphone.

Jadi kan kalau begitu tidak relevan namanya, alias tidak sesuai. Antara iklannya dengan kata kunci dan isi landing page-nya itu, tidak sesuai. Kalau tidak ada relevansi seperti ini, maka nilai quality score-nya akan buruk. Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap tentang Konsultan Digital Marketing, bisa juga menghubungi admin kami di Wa: 0813 8154 6943.

Jadi maksudnya Google adalah agar ada relevansi, antara apa yang dicari orang, dengan apa yang diberikan oleh si pengiklan. Google tentu inginnya si pengiklan ini memberikan informasi yang benar, informasi yang relevan, informasi yang jujur kepada para pencarinya.

Sehingga, relevansi menjadi salah satu faktor penentu untuk peningkatan nilai quality score. Faktor yang lain adalah nilai CTR, seperti yang sudah kita bahas sebelumnya.

Oke jadi demikianlah artikel ini kami buat, pastinya masih banyak lagi materi yang akan kita bahas terkait dengan pemasaran dengan menggunakan digital marketing. Bagi anda yang ingin menyimak artikel ini dalam bentuk video, silahkan menonton video yang sudah kami sematkan diatas. Cara Meningkatkan Nilai Skor Kualitas (Quality Score) pada Iklan Google Ads.

error: Content is protected !!