4 Macam Keyword pada Google Ads, Kata Kunci Broad, Broad Modifier, Phrase, Exact
4 Macam Keyword pada Google Ads, Kata Kunci Broad, Broad Modifier, Phrase, Exact. Halo semua, bertemu kembali dalam andreasagung.com. Pada artikel ini saya akan menjelaskan tentang 4 jenis kata kunci dalam iklan Google Ads.
Jadi perlu Anda ketahui ya bahwa dalam Google Ads itu memang ada 4 jenis kata kunci, dan itu adalah kata kunci Broad, Broad Modifier, Phrase dan Exact.
Sebelumnya, saya akan selalu mengingatkan bahwa artikel ini merupakan salah satu saja dari serial artikel mengenai topik Google Ads. Jadi pastikan Anda sudah membaca artikel-artikel sebelumnya, dan artikel lanjutannya nanti. Simaklah pada menu Playlist SEM, dan tontonlah serial video ini secara berurutan, dari awal dulu, karena saling bersambung.
Jadi apa saja keempat jenis kata kunci tadi ? Dan bagaimana pejelasannya ? Simak berikut ini.
Oke kita langsung saja ya. 4 jenis kata kunci dalam Google Ads. Jadi yang pertama, itu adalah kata kunci Broad.
Kata kunci broad ini maksudnya adalah kata kunci yang sangat umum atau sangat luas.
Sebelumnya Anda perlu tahu dulu bahwa ada kata kunci yang kita bidik ya, lalu ada juga yang biasa disebut sebagai Query. Query ini maksudnya adalah kata kunci yang diketik orang di Google. Jadi kan orang-orang kalau melakukan pencarian di Google, dia akan mengetikkan kata-kata. Nah kata-kata yang diketik orang tersebutlah yang biasa diistilahkan sebagai query.
Oke, jadi kata kunci broad adalah kata kunci yang sangat luas, sangat melebar maknanya ya. Jadi maksudnya, iklan kita itu bisa tetap dimunculkan meski query yang diketik orang di Google tidak sama persis dengan kata kunci yang kita bidik. Seperti itu. Dan untuk penulisannya juga tidak menggunakan simbol apapun.
Contoh pertama. Kata kunci yang kita bidik misalnya “jual rumah Jakarta”. Dan ini penulisannya tidak pakai simbol apapun ya. Hanya dengan huruf, seperti biasanya.
Lalu orang melakukan search atau pencarian di Google, namun query mereka, alias yang mereka ketik di Google, adalah kata-kata “jual apartemen Jakarta”. Nah disini iklan kita tetap muncul. Seperti itu.
Jadi meski query orang-orang itu tidak sama persis dengan kata kunci yang kita bidik, namun iklan kita tetap dimunculkan. Karena disini kita menggunakan tipe kata kunci yang broad, alias luas maknanya. Disini si Google bisa saja memandang bahwa apartemen itu sama dengan rumah, sama-sama tempat tinggal, sehingga ketika ada orang mencari apartemen, iklan Anda tetap dimunculkan, meski sebenarnya Anda jualannya rumah, bukan apartemen, seperti itu.
Jadi kata kunci broad ini sangat mudah sekali dalam rangka untuk memunculkan iklan Anda. Akan tetapi, jadinya ya sangat tidak spesifik, tidak tertarget. Orang-orang yang masuk ke website Anda belum tentu target market Anda yang sesungguhnya.
Contoh kedua, kata kunci yang Anda bidik masih sama ya, “jual rumah Jakarta”. Nah lalu orang-orang mencari dengan query “jual rumah murah di Jakarta”. Jadi disini ada penambahan kata ya, yakni ditambahkan kata “murah” dan kata ”di” pada tengah-tengah kata kunci Anda. Nah disini, meski ada penambahan kata, yang membuat query-nya tidak sama persis dengan keyword yang anda bidik, namun iklannya tetap muncul.
Jadi seperti itu ya. Inilah tipe kata kunci yang broad. Jadi bisa sangat melebar, namun iklan Anda bisa tetap dimunculkan.
Silakan anda tonton video dibawah ini sampai selesai:
Tonton video sampai habis.
Oke kemudian jenis kata kunci yang kedua, itu adalah kata kunci Broad Modifier. Kata kunci broad modifier ini penulisannya mesti menggunakan simbol khusus ya, yakni dengan menggunakan tanda plus di depan setiap kata-nya, pada kata kunci yang kita bidik.
Dengan kata kunci broad modifier ini, iklan hanya akan dimunculkan apabila pada query yang diketik oleh orang-orang mengandung seluruh kata sesuai kata kunci yang kita bidik.
Contoh 1. Misal kata kunci yang kita bidik “jual rumah Jakarta”. Jangan lupa diberikan tanda plus ya di depan masing-masing katanya ya, supaya menjadi tipe broad modifier.
Nah kemudian orang-orang mencarinya dengan kata “jual rumah murah Jakarta”. Jadi ada penambahan kata “murah” di bagian tengah ya. Nah kalau seperti ini, Iklan Anda tetap muncul. Mengapa? Ya karena query-nya masih mengandung seluruh kata sesuai kata kunci yang dibidik ini. Jadi query nya itu masih mengandung kata “jual”, “rumah” dan “jakarta”, masih sesuai dengan yang dipersyaratkan. Jadi iklannya akan tetap dimunculkan.
Jadi dalam broad modifier ini, mau ada penambahan kata di Tengah, depan atau belakang, tidak ada masalah ya, iklan akan tetap dimunculkan, selama query mengandung kata-kata yang sesuai dengan kata kunci yang dibidik.
Dan query-nya itu susunannya dibolak-balik juga tidak masalah ya. Kita lihat di contoh yang kedua. Kata kunci yang dibidik adalah “jual rumah Jakarta”, namun orang-orang misalnya mencarinya dengan query “rumah jual di jakarta”. Nah ini iklannya akan tetap dimunculkan. Meski query-nya susunannya di bolak-balik, akan tetapi kan tetap mengandung kata-kata yang dipersyaratkan, yang sudah diberi tanda plus, yakni kata “jual”, “rumah”, dan “Jakarta”. Seperti itu.
Nah lalu contoh yang ketiga dari Broad Modifier. Kata kunci yang dibidik adalah “jual rumah Jakarta”. Nah lalu orang-orang mencarinya dengan query “sewa rumah Jakarta”. Nah disini iklan Anda tidak akan dimunculkan. Karena pada Query-nya kurang satu kata yang sudah dipersyaratkan, yakni tidak ada kata “jual”. Karena ‘kan yang sudah dipersyaratkan, yang sudah diberi tanda plus, itu ada tiga kata, yakni “jual”, “rumah” dan “Jakarta”. Ketika tidak mengandung kata-kata yang dipersyaratkan ini, ya iklan Anda tidak akan dimunculkan. Seperti itu.
Inilah bedanya broad modifier dengan yang jenis broad tadi. Kalau pakai yang broad seperti di poin pertama tadi, iklan Anda seperti ini akan tetap dimunculkan, meski query-nya pakai kata “sewa” disini, namun kalau pakai yang broad, iklan Anda tetap akan dimunculkan, karena si Google bisa memandangnya sebagai si pencari yang sama-sama membutuhkan rumah, entah dia maunya beli atau cuma sewa, intinya sama-sama cari rumah, sehingga iklannya akan tetap bisa dimunculkan.
Jadi disini jenis Broad Modifier memang lebih spesifik lagi, lebih tertarget lagi, ketimbang yang Broad.
Oke lanjut, sekarang jenis keyword yang ketiga, dan itu adalah kata kunci phrase atau frase ya.
Kata kunci phrase ini menulisnya dengan memberikan simbol tanda petik ya, yang membungkus seluruh kata kunci yang dibidik.
4 Macam Keyword pada Google Ads, Kata Kunci Broad, Broad Modifier, Phrase, Exact
Dalam kata kunci jenis phrase, iklan akan dimunculkan ketika query dari para pencari mengandung kata kunci yang kita bidik, dengan susunan yang sama.
Oke kita langsung ke contohnya saja. Contoh yg pertama. Kata kunci yang kita bidik “jual rumah Jakarta”. Jangan lupa pakai tanpa petik ya, kalau Anda mau setting sebagai kata kunci yang jenis phrase. Baca artikel sebelumnya: Cara Mudah Riset Kata Kunci dengan Keyword Planner pada Google Ads.
Namun kemudian query dari orang-orang, yang diketik oleh orang-orang di Google adalah “jual rumah Jakarta murah”. Nah disini iklan Anda akan muncul. Karena query-nya mengandung kata kunci yang dibidik, dalam urutan yang sama, seperti ini “jual rumah Jakarta”. Jadi meski ada penambahan kata “murah” di belakangnya, itu tidak masalah, iklan akan tetap dimunculkan.
Contoh yg kedua. Kata kunci yang dibidik “jual rumah Jakarta”. Kemudian query dari orang-orang adalah “cari jual rumah Jakarta”. Nah disini iklan Anda tetap akan muncul juga. Karena query-nya mengandung kata kunci yang dibidik, dalam urutan yang sama, yakni “jual rumah Jakarta”. Jadi meski ada penambahan kata “cari” di depannya, itu tidak masalah, iklan akan tetap dimunculkan.
Jadi dalam jenis yang phrase ini, bila ada penambahan kata, baik di depan, maupun di belakang, tidak ada masalah ya. Yang penting susunan query-nya sama dengan kata kunci yang dibidik, jadi tidak dibolak-balik. Kalau query-nya dibolak-balik iklannya tidak muncul ya.
Hal ini berbeda dengan yang jenis broad modifier tadi. Kalau yang broad modifier tadi kan susunan query-nya tidak masalah bila dibolak-balik ya, iklan akan tetap bisa muncul. Nah kalau yang phrase ini susunan query-nya mesti sama persis, tidak bisa dibolak-balik. Jadi yang phrase ini jauh lebih spesifik lagi, dan lebih tertarget lagi, ketimbang yang broad modifier tadi.
Oke contoh yang ketiga. Kata kunci yang dibidik “jual rumah Jakarta”. Query dari para pencari adalah “jual rumah”. Nah kalau seperti ini, iklannya jelas tidak akan muncul. Karena query-nya tidak lengkap ya, kurang satu kata, yakni tidak ada kata “Jakarta”. Jadi selain tidak bisa dibolak-balik, query yang tidak lengkap dalam jenis phrase juga tidak akan bisa memunculkan iklannya.
Nah lalu contoh yang keempat. Kata kunci yang dibidik “jual rumah Jakarta”. Query dari para pencari adalah “jual rumah murah di jakarta”. Nah kalau seperti ini, iklannya juga tidak akan muncul. Karena ada penambahan kata di Tengah ya, yakni kata “murah” dan kata “di”.
Dalam jenis yang phrase, penambahan kata di Tengah tidak akan memunculkan iklan ya. Yang masih bisa memunculkan iklan adalah apabila penambahan katanya di depan dan/atau di belakang, seperti pada contoh sebelumnya. Dengan demikian tidak mengubah susunan dari kata kunci yang dibidik. Namun kalau penambahan katanya di Tengah, itu akan mematahkan susunan kata kuncinya, sehingga iklan tidak akan dimunculkan.
Jadi dari keempat contoh ini memang menunjukkan bahwa kata kunci jenis phrase ini memang lebih tertarget lagi ketimbang yang jenis-jenis sebelumnya.
Oke kemudian jenis kata kunci yang terakhir, yakni kata kunci yang paling spesifik dan paling tertarget, dan itu adalah jenis kata kunci Exact.
Jadi kata kunci Exact ini membuat iklan kita hanya akan dimunculkan ketika query dari para pencari betul-betul sama persis dengan kata kunci yang kita bidik. Jadi susunannya tidak dibolak-balik, tidak ada penambahan kata juga, baik di depan, tengah, maupun belakang. Jadi betul-betul query-nya itu sama persis dengan kata kunci yang kita bidik.
Sehingga dengan demikian, orang-orang yang mengklik iklan kita dan masuk ke website kita, itu hanyalah orang-orang yang memang mengetikkan kata-katanya di Google sama persis dengan kata kunci yang kita bidik.
Penulisan kata kunci exact ini di akun iklan Google Ads kita adalah dengan tanda kurung siku ya, seperti ini. Kurung yang kotak, yang membungkus seluruh kata kuncinya.
Oke contoh yang pertama. Kata kunci yang dibidik “jual rumah Jakarta”. Jangan lupa pakai kurung siku. Query dari para pencari adalah “jual rumah jakarta”. Tentu saja iklannya akan muncul ya. Karena yang diketikkan oleh para pencari adalah sama persis seperti kata kunci yang Anda bidik. Seperti itu.
Kemudian contoh yang kedua. Kata kunci yang dibidik “jual rumah Jakarta”. Query dari para pencari adalah “jual rumah murah jakarta”. Nah jelas iklannya tidak akan muncul, karena apa yang diketikkan oleh orang-orang di Google, tidak sama persis dengan kata kunci yang Anda bidik. Begitu ya. Jadi disini ada penambahan kata “murah”, dan ditambahnya juga di Tengah, membuatnya tidak sama persis lagi dengan kata kunci yang dibidik.
Oke jadi ini ya kata kunci jenis yang Exact. Seperti yang sudah disinggung, kata kunci jenis exact ini adalah kata kunci yang paling tertarget dibandingkan dengan 3 jenis kata kunci yang lainnya.
Jadi demikian ya, penjelasan mengenai 4 jenis kata kunci dalam Google Ads.
Nah dalam implementasinya nanti, gunakanlah tiga saja, yakni yang broad modifier, phrase dan exact. Yang jenis broad, jangan digunakan. Karena jenis broad ini terlalu lebar, sama sekali tidak tertarget. Nanti yang masuk ke website Anda adalah orang-orang yang belum tentu target market Anda, sehingga justru akan memperkecil peluang Anda untuk bisa menghasilkan pembelian. Kunjungi kami di: Konsultan Digital Marketing
Akan tetapi gunakanlah tiga yang lainnya, yakni broad modifier, phrase dan exact, secara bersamaan. Jadi misalnya, Anda membidik 10 keyword. Nah karena Anda menggunakan 3 jenis kata kunci ini secara bersamaan, maka nanti Anda menuliskan format kata kuncinya, total menjadi 3 dikali 10, yakni 30 kata kunci yang harus Anda tuliskan dalam akun iklan Google Ads Anda. Seperti itu.
Dan seterusnya. Kalau Anda misalnya membidik 15 keyword. Itu berarti Anda harus menuliskannya 15 dikali 3, yakni sebanyak 45 kata kunci dalam jenis broad modifier, phrase dan exact sekaligus. Seperti itu.
Oke.. jadi demikianlah artikel ini kami buat, untuk membantu mengetahui 4 jenis kata kunci dalam iklan Google Ads. Tentunya masih banyak lagi materi selengkapnya yang bisa anda dapatkan, silahkan anda simak dalam website kami di Konsultan Digital Marketing, dan untuk informasi selengkapnya juga bisa menghubungi admin kami di: Wa (0813 8154 6943). 4 Macam Keyword pada Google Ads, Kata Kunci Broad, Broad Modifier, Phrase, Exact.